Peribahasa

100 Kumpulan Peribahasa Indonesia (3)


Kumpulan Peribahasa Indonesia

Pengetahuan | Peribahasa

Belajar Memahami Peribahasa Indonesia | Peribahasa Indonesia

Bagi Rekan-rekan Komunitas Nias Selatan yang ingin melihat atau menyumbangkan Pepatah Nias Silahkan bergabung di Halaman Kumpulan Pepatah Nias.

Mengenal Peribahasa tentu akan menambah wawasan anda dalam bertutur kata. Peribahasa yang di sajikan dibawah ini merupakan pengaruh dari adat-istiadat, budaya dan bahasa di negara Indonesia pada perbendaharaan kalimat. Kalimat yang sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia, seperti berikut ini (bagian 3)

76. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

Mengandung arti: Ingin mencapai sesuatu, sayangnya syaratnya untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai.

77. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk.

Mengandung arti: Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya.

78. Jalan diasak orang menggalas.

Mengandung arti: Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing.

79. Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasai

Mengandung arti: Orang yang banyak merantau banyak pula pengalaman/ pengetahuannya.

80. Jauh di mata, dekat di hati.

Mengandung arti: Walaupun tidak bertemu karena dipisahkan oleh jarak namun dihati tetap terkenang/ teringat selalu.

81. Jika air orang disauk, ranting orang dipatahm adat orang diturut.

Mengandung arti: Jika berdiam di suatu tempat, hendaklah adat istiadat orang di tempat itu dituruti.

82. Tak ada rotan, akar pun berguna.

Mengandung arti: Bila tak ada sesuatu yang baik, yang kurang baik pun dapat dipergunakan

83. Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai.

Mengandung arti: Jangan takut akan resiko/ bahaya, jangan kerjakan pekerjaan yang sia-sia/ berbahaya.

84. Jinak-jinak merpati, sudah dekat terbanglah dia.

Mengandung arti: Tampaknya mudah untuk didekati, ternyata sukar.

85. Nyamuk mati gatal tak lepas.

Mengandung arti: Orang yang didendami sudah dijatuhi hukuman, namun dendam terhadapnya tidak juga hilang.

86. Ombak yang kecil jangan diabaikan.

Mengandung arti: Jangan memandang enteng atau meremehkan hal-hal yang kecil, karena sering menimbulkan bahaya atau kesukaran di kemudian hari.

87. Ombaknya kedengaran tapi pasirnya belum kelihatan.

Mengandung arti: Keharuman nama seseorang sudah diketahui tapi hasil kerjanya belum lagi tampak.

88. Orang haus diberi air, orang mengantuk disorongkan bantal.

Mengandung arti: Orang yang dalam kesengsaraan, mendapatkan pertolongan.

89. Orang muda menanggung rindu, orang tua menaggung ragam.

Mengandung arti: Menjadi orang tua harus senantiasa sabar.

90. Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah.

Mengandung arti: Pemerintah yang adil akan dipatuhi, pemerintah yang sewenang-wenang akan dilawan.

91. Umur baru setahun jagung, darah baru setampuk pinang.

Mengandung arti: Masih sangat muda dan miskin dalam pengalaman.

92. Untuk sepanjang jalan, malang sekejap mata.

Mengandung arti: Kecelakaan itu dapat saja datang setiap saat, itu sebabnya harus tetap berhati-hati.

93. Untung tak dapati diraih, malang tak dapat ditolak.

Mengandung arti: Kehidupan di depan adalah rahasia Allah, untung maupun malang sering datang tiba-tiba tanpa disangka.

94. Utang emas dapat dibayar, utang budi dibawa mati.

Mengandung arti: Lebih baik berhutangkan  barang daripada termakan budi orang, karena utang budi sukar sekali membayarnya.

95. Yang dijolok tidak dapat, penjolok tinggal diatas. Keuntungan yang diharapkan tidak dapat, modal usaha juga ikut hilang/ habis.

Mengandung arti: Keuntungan yang diharapkan tidak dapat, modal usaha juga ikut hilang/ habis.

96. Yang dikandung berceceran, yang dicari tiada dapat.

Mengandung arti: Yang dimiliki disia-siakan demi menejar sesuatu yang belum pasti diperoleh, akhirnya yang manapun tidak dapat; rugi semua.

97. Yang dipandang rupa, yang dimakan rasa.

Mengandung arti: Maksud yang baik itu hendaklah disampaikan dengan baik pula, karena bila cara penyampaiannya kurang baik maka yang dimaksud sering tidak tercapai.

98. Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal.

Mengandung arti: Yang baik/ bagus/ halal biarlah tetap tinggal, yang buruk/ jelek/ haram biarlah pergi.

99. Yang menabur angin, akan menuai badai.

Mengandung arti: Dia yang berbuat, dia pula yang terkena akibat.

100. Yang secupak tak kan jadi segantang.

Mengandung arti: Nasib/ rezeki/ usia yang sudah ditetapkan Allah tak kan dapat diubah lagi.

Kembali ke Bagian (2)    atau    Bagian (1)

About Andy Batee

Aku Lahir di Pangkalan Brandan pada tanggal 27 Januari 1980 oleh Seorang Ayah Pensiunan TNI-AD dan Ibu yang giat beraktifitas sosial. Melalui Blog ini aku hanya ingin belajar dan belajar terutama di dunia penulisan. Terkadang sulit untuk menorehkan segala yang ada dibenak ini kedalam sebuah tulisan. Namun saya berharap semoga para pengunjung blog ini dapat terpuaskan atas sajian yang ada.

Diskusi

22 respons untuk ‘100 Kumpulan Peribahasa Indonesia (3)

  1. wah bagus pake’ BGT (banget)…. jadi aku bisa ngerjain tugas dehh 😀 (y)
    makasih yah 🙂

    Posted by Regina | 12/04/2014, 12:15
  2. terimakasih unutk peribahasanya tetapi peribahasanya terlal dikit saya kira 1 sampai 100 ternyata 76 sampai 100

    Posted by Muhammad Reynald Pratama | 08/12/2013, 13:31
  3. bermanfaat banget,dan lengkap banget!

    Posted by christien | 06/10/2013, 12:24
  4. sangat brmanfaat…trimaksih

    Posted by dwinurniasih | 19/06/2013, 01:22
  5. mantap!!!
    sudah sampai bagian 3…
    ijin copas..
    thanks… ^^d

    Salam,

    Usaha Ini

    Posted by Usaha ini | 15/06/2013, 09:44
  6. ada gak yang tau arti pribahasa ini seperti ular kena palu? pliss ^_^

    Posted by fauziyah nur falihah | 06/05/2013, 11:16
  7. bagus bangeettt
    jadi tau arti peribahasa , kalaau ada pr tentang peribahasaa liat ke sini ahhhh

    Posted by bella_GAP | 05/05/2013, 16:45
  8. thanks yaaa !!!!
    dgn peribahasa ini aku jadi tau arti2 peribahasaa tanpa harus membeli bukunya 🙂

    Posted by putriaulia | 05/05/2013, 16:42
  9. mksh

    Posted by Ayu | 01/05/2013, 10:59
  10. Pribahasa ny sngt mmbntu untuk tmbh tmbh pengetahuan thankssss yhaa

    Posted by Aurelia | 21/04/2013, 22:13
  11. okey bagus banget peribahasanya Dhik Polisi,sory aja ya akaku panggil adhik kan 12 tahun aku lahir duluan. aku pendidk sangat butuh peribahasa dan ungkapan,kok sempat banget ya Dhik Polisi,geman tuh bagi waktunya kerja dan nulis? bagi dongk ?

    Posted by emi puryati | 14/04/2013, 10:53
  12. Terimakasih 🙂 ,
    adik saya sangat terbantu untuk mengerjakan PR nya

    Posted by Ardiansyah | 12/04/2013, 14:58
  13. kukira nih pribahasa dari 1 sampai 100
    eh ternyata dari 76

    Posted by arya prawira | 24/02/2013, 08:10

Trackbacks/Pingbacks

  1. Ping-balik: 100 Kumpulan Pantun Peribahasa (2) | Nias Selatan ku - 17/12/2013

  2. Ping-balik: 100 Kumpulan Pantun Peribahasa | Nias Selatan ku - 17/12/2013

  3. Ping-balik: Rumpun Bahasa Dunia | Nias Selatan ku - 16/12/2013

  4. Ping-balik: 100 Kumpulan Peribahasa Indonesia (2) « Nias Selatan ku - 28/09/2012

Tinggalkan Balasan ke dwinurniasih Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Arsip

Follow Nias Selatan ku on WordPress.com

Donasi

Kirimkan donasi anda untuk meningkatkan blog ini ke BRI no. rek: 3832-01000-88350-3 an. Andy Flamino Bate'e

Member of The Internet Defense League

Iklan